Depan PAD RATUSAN JUTA DARI PENGELOLAAN DESA WISATA..

PAD RATUSAN JUTA DARI PENGELOLAAN DESA WISATA..

Menutup Akhir Tahun 2021, Organisasi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Raksa Buana melakukan kegiatan studibanding bersama dengan Perangkat Desa, BPD dan Kader PKK. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini berlangsung di Desa Wisata Saung Ciburial, Desa Sukalaksana, Kec. Samarang Kab. Garut. 

Kedatangan tim dari Desa Sadamantra disambut hangat oleh segenap Pengurus Desa Wisata Saung Ciburial, “Wilujeung sumping di Desa Sukalaksana, Desa Wisata Saung Ciburial” Tutur Oban Sobarna yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sukalaksana. Kepala Desa yang menjabat dari tahun 2008 tersebut mengawali sharing discussion dengan menceritakan perjalanan awal merintis Desa Wisata Saung Ciburial, “Saat dilantik resmi menjadi Kepala Desa di tahun 2008, satu tahun berikutnya bisa mewujudkan visi pemerintah Desa menjadi desa yang lebih maju berbasis Desa Wisata. Alhamdulillah cita-cita ini mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat”.

Sedikit sejarah kenapa dinamakan Desa Wisata Ciburial, hal ini bermula ketika Pemerintah Desa menemukan Cai (Air) yang Ngaburial (Muncul Ke permukaan) – Mata Air –  di dekat saung. Sampai saat ini air tersebut tidak pernah surut dan bahkan ketika musim kemarau bertambah debit air yang Ngaburial. “Hal tersebut bisa terjadi karena saat musim kemarau, lumpur yang menutup mata air menjadi kering. Sehingga debit air yang keluar menjadi lebih leluasa keluar” ujar Oban Sobarna yang juga sempat mendapat beberapa penghargaan dari kementrian berkat suksesnya mengelola Desa.    “ Alhamdulillah banyak program dari Kementrian kami terima, termasuk beberapa BUMN yang memberikan CSR-nya untuk mendukung program Desa Wisata, terakhir kami mendapatkan CSR dari Bank BRI sebesar 1 Milyar”

                Sampai saat ini Desa Sukalaksana bisa menghasilkan PAD Ratusan Juta per tahun dari wisatawan Domestik dan Mancanegara yang datang berkunjung. Beberapa sumber PAD diantarnya adalah Wisata Edukasi Ternak Domba, Kabarulem (Kaulinan Barudak Lembur), bahkan Wisata Edukasi Tani pengelolaan Saosin (Cesim), dari mulai penyemaian Biji hingga proses panen dijadikan wisata edukatif bagi pengunjung.

                Kepala Desa Sadamantra, Drs. Rasmad,M.Si dalam opening Spich-nya menuturkan, “Kedatangan kami kesini bermaksud untuk meng-copy, kesuksesan pengelolaan Desa Wisata Saung Ciburial agar bisa diterapkan di Desa Sadamantra. Melihat dari letak geografis dan juga potensi alam yang ada, Desa Sadamantra juga memiliki keunggulan yang serupa.”  Hal senada juga diaminkan oleh Ketua POKDARWIS Raksa Buana, N. Sutarno, “dengan adanya role mode ini, program kerja POKDARWIS sedikit tergambar dan tercerahkan. Semoga keberhasilan Desa Wisata Saung Ciburial menular kepada Masyarakat Desa Sadamantra “

                Acara ini ditutup dengan penyerahan hasil UMKM dan cinderamata dari POKDARWIS dan Produk UMKM dari Desa Sadamantra.

 

Galeri selengkapnya klik disini..